Punya rumah, pekerjaan, dan mobil itu bukan merupakan tujuan. Karena bila telah memiliki ternyata masih memiliki tujuan-tujuan berikutnya
Rasulullah SAW bahkan pernah bersabda :
من عرف نفسه، فقد عرف ربّه
“Man arafa nafsahu faqad arafa Rabbahu,”
Yang artinya : “Barangsiapa mengenal dirinya, maka ia mengenal Tuhannya.”
Maka kenalilah dirinya masing-masing. Kenal pada sesuatu harus kenal nama-namanya. Untuk mengenalinya adalah nama ruhaninya bukan nama jasadnya.
Nabi Muhammad mempunyai nama Ruhani yang bisa dikenal oleh para Nabi-Nabi sebelumnya. Seperti Nabi Musa mengenali Nabi Muhammad pada kitab Taurat.
Keberadaan kita memilih perkumpulan jamaah Sholawat Nariyah bertujuan agar kita dikenali oleh Rasulullah Muhammad SAW. Agar bisa masuk ke situ maka bertawassul para arwah leluhur yang menyampaikan sholawat Nariyah tersebut.
Sehingga saat cak Machrus membaca tawassul mari khusuk agar mengenali dirinya sendiri, dan bisa wushul / sambung kepada Nabi Muhammad SAW.
Nariyah menjadikan sugih hakikat, persoalan hasilnya terjadi atau tidak itu sudah menjadi takdir ketentuan dari Allah
Diamanahi NU semoga diberikan sabar dan memperbanyak manfaat kepada sesama manusia.
Kedholiman kelak menjadi kegelapan di akhirat. Dan doa orang yang didholimi diijabahi oleh Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar