Kamis, 30 April 2020

Ngaji Online : Hadits ke-3 dan Ke-4


Ngaji Online Kitab Risalah Ahlusunnah wal Jamaah Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy'ari
Oleh : Ketua PCNU Kota Surabaya
DR. KH. Achmad Muhibbin Zuhri, M.Ag
Kamis, 30 April 2020

Baca pula : Klick Isi Kitab

Hadits no : 3
Sahih Muslim no : 169



Seruan Nabi Muhammad supaya bersegera melakukan kebaikan sebelum terjadinya fitnah, seperti gelapnya malam.

HR. Achmad : kondisi jaman akhir, fitnahnya adalah beratnya memegangi agama, seperti halnya memegang bara api, seperti menginjak duri.

Kecenderungan orang akan melepaskan bara api, artinya tidak tahan menjadi orang baik.

Yang paling besar adalah fitnah Dajjal dengan kekuatan luar biasa, sehingga orang suka cita mengikuti Dajjal dan melepaskan agamanya.

Dajjal bisa makhluk atau manusia yang menghegemoni pemikiran untuk mengikutinya.

Mumpung kesempatan masih longgar, kebebasan beragama diberikan oleh negara, sehingga spirit kebijakannya harus bersumber dari agama. Tapi bukan sebebas-bebasnya dan ada batasan lain. Misalnya speaker masjid dilarang bunyi 24 jam.

Dan aturan yang menyelamatkan/ menghindarkan dari mafsadat, misalnya penyebaran infeksi Corona, yang dilarang adalah banyak berkumpulnya jamaah, dan hindari provokasi-provokasi yang menentang kebijakan pemerintah.

Gelapnya malam tidak ada cahaya. Digambarkan orang-orang berpindah keyakinan dan status karena tekanan keadaan. Mempertukarkan agama dengan materi duniawi : harta, jabatan, kekuasaan.

Pada jaman lalu, sulit orang islam dalam melahirkan identitas islam, nama Muhammad, Musthofa dianggap orientasi ideologi kanan sehingga sulit menjadi pejabat negara. Sehingga diberi tambahan nama sansekerta sebagai status netral.

Perlu peningkatan terus menerus agar tidak berada dalam status rendah. Umat Nabi Muhammad ada tiga tingkatan :
  1. Dholimu linafsih, orang yang masih dholim, ahli maksiyat, bisa masuk surga bila Allah mengampuninya
  2. Muqtashid, yakni memenuhi kewajiban. Sunnahnya belum rajin, makruhnya dijalankan. Namun akan dimudahkan hisabnya kelak.
  3. Sabiqun bil khoirot, adalah orang yang terus menerus mencari kebaikan dan berlomba-lomba menjadi pelopor kebaikan. Terhadap yang mubah ditinggalkan demi menambah kebaikan - kebaikan.

Hadits ke-4
Memiliki komitmen dan beramal sholeh.

HR. At-Tirmidzi : Dan sebagian orang itu celaka dan selamat.

Umar bertanya, "Apakah kita melakukan sesuatu yang telah ditentukan Allah atau belum ditentukan Allah ?"

Nabi menjawab, "Ya, semuanya telah ditentukan dalam takdir Tuhan, tapi semua perbuatan baik akan dimudahkan oleh Allah."

Setiap perilaku perbuatan baik akan dimudahkan Allah untuk mewujudkannya. Misalnya : dalam setiap kondisi harus memiliki himmah/ semangat untuk menuju perbuatan baik. Sehingga Allah akan mewujudkannya.

Video ngaji online

Baca pula :
Semoga menjadi ilmu barokah dan bermanfaat

Rabu, 29 April 2020

Ngaji Online : Syarah Aswaja Hadratusyaikh KH. Hasyim Asy'ari


Kondisi pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar untuk Surabaya Raya, membuat kreativitas anggota Jamaah Sholawat Nariyah NU (Jasnu) untuk mengaji Online.

Rabu, 29/04/2020 pukul 21.00 Kali ini membahas Syarah Ahlusunnah Wal Jamaah Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy'ari, yang diasuh oleh Ketua PCNU Kota Surabaya, DR. KH. Achmad Muhibbin Zuhri., M.Ag

Baca pula : Klick Isi Kitab

Materi :
Teks Hadits 1
Hakikat agama adalah arahan, petunjuk, jalan terwujudnya kemaslahatan umat manusia.

Betapa pentingnya agama, untuk mewujudkan kebaikan bagi umat manusia

Tujuan dari syariat ada lima, yaitu :
  1. Memelihara keselamatan jiwa
  2. Menjaga untuk menyelamatkan nyawa
  3. Menjaga keselamatan harta, termasuk perintah zakat; membela diri ketika dirampok, maka jika mati membela hartanya sebagai gugur dalam menjalankan syariat.
  4. Menjaga keselamatan akal, tidak boleh miras dan nyabu karena akan merusak akal
  5. Menjaga keselamatan kehormatan keturunan, diharamkan zina, melampiaskan birahi melalui cara-cara yang dituntunkan agama. Agar jelas anak keturunan dan hak waris
Hakikat agama menghendaki kebaikan untuk membangun tatanan individu, sosial, spiritual, yang maslahat bagi umat manusia.

Sahabat bertanya : "Harapan yang baik untuk siapa ?"

Rasulullah dawuh : "Untuk Allah, Rasul-Nya, pemimpin kaum muslimin, Ulama'nya, orang yang mengurus urusan kaum muslimin dan masyarakat secara keseluruhan."

Hadits Kedua :
Hendaknya agama berada kepada orang-orang yang kompeten, tentang kompetensi dan integritas orang-orang yang mendakwakan agamanya, supaya :
  1. Tidak muncul tafsiran dan pemahaman yang sesat - menyesatkan orang lain.
  2. Banyak orang yang berfatwa sekenanya tentang agama. karena membuka secara langsung Al-Qur'an dan hadits itu merupakan suatu hal yang mudah. Ia lupa bahwa harus memiliki instrumen yang cukup dan holistik dalam ilmu bahasa, tafsir, ulumul Qur'an, ulumul Hadits, dan cabang-cabangnya.
Fenomena agama dipegang orang yang tidak memiliki kompetensi, yaitu :
  1. Tidak cukup ilmu keagamaan
  2. Tidak cukup dalam tugas moral
Sehingga cenderung memanfaatkan komoditas agama untuk  meraih kepentingan material duniawi, misalnya : politik dan hal yang lain.

Rasulullah bersabda : "Kamu jangan menyesali/ menangis apabila agama itu di tangan orang yang memiliki kompetensi, tapi menangislah kamu bila agama di tangan bukan ahlinya."

Banyak orang yang hanya karena didukung media yang masif, maka dia akan dikenal sebagai dai.


Vidio ngaji online via Zoom


Baca pula :
Semoga menjadi ilmu barokah dan bermanfaat

Sabtu, 25 April 2020

Tadarus Qur'an online di Masjid Nasional Al-Akbar


Nuansa Ramadhan 1441 H yang diliputi mewabahnya virus Covid-19 tidak menyurutkan anggota Jamaah Sholawat Nariyah PCNU Surabaya (Jasnu) untuk memperbanyak amal ibadah.

Kali ini Sabtu, 25 April 2020, bertepatan 02 Ramadhan 1441 H bakda sholat ashar dilaksanakan tadarus Khotmil Qur'an 30 juz via online.

Teknisnya, empat personil membaca di pusat penyiaran Masjid Al-Akbar, sedangkan 26 personil lainnya di tempat tinggalnya masing-masing dengan terkoneksi aplikasi Zoom.

Jasnu mengirim dua tim, sedangkan sore tadi sebagai Leader Voice adalah Ustadz Machrum Mushobirin, S.Ag dan Doa penutup oleh KH. DR. Muhibbin Zuhri, M.Ag selalu Ketua PCNU Surabaya.

Dikonfirmasi setelah acara, Koordinator Jasnu Surabaya Drs. H. Abdul Mujib, AR menyampaikan apresiasinya. "Sebuah penghormatan yang sangat luar biasa bagi JASNU Kota Surabaya, yang ikut memberikan kontribusi terhadap Program Masjid Al Akbar Tadaarus Online karena Tadarus (membaca) Alquran adalah salah satu amalan sunah utama di Bulan Ramadan. Terlebih, pada bulan suci inilah Al-quran mulai diturunkan, sebagaimana firman Allah SWT: "... Bulan Ramadan yang padanya diturunkan Al-quran, menjadi petunjuk bagi sekalian manusia dan menjadi keterangan yang menjelaskan, petunjuk dan pembeda antara yang benar dengan yang salah"

Menurut riwayat, Malaikat Jibril senantiasa tadarus Quran bersama Nabi Muhammad SAW setiap hari sepanjang Ramadan. Sedang Utsman bin Affan, menantu Nabi SAW yang dijuluki Dzun Nurain, khatam Quran setiap hari pada bulan suci.

Pendek kata, seperti dikatakan Imam Zuhri, "Sesungguhnya Ramadan adalah Bulan Membaca Quran dan menyediakan takjil untuk orang berpuasa."

Semoga ini tidak harus berhenti disini, akan tetapi kita membaca Alquran bersama di bawah Koordinasi JASNU selanjutnya, semoga Memberikan keberkahan dan mendapatkan Ampunan dan magfirohnya, Amiin."



Dokumen Kegiatan :

Video dari Masjid Akbar

Video kegiatan







Senin, 20 April 2020

Tadarus one hour one khatam Masjid Al-Akbar Surabaya


Masjid Al Akbar Surabaya bakal menggelar Ngabuburit Ramadhan Online selama Ramadan tahun ini.

Ngabuburit Ramadhan Online akan digelar setiap hari mulai pukul 15.30 sampai 18.00 WIB.

Ada tiga agenda dalam Ngabuburit Ramadhan Online, yaitu tadarus one hour one khatam, kompetisi shalawat, dan tausiyah.

Tiga agenda ini dikemas secara online. Sedangkan untuk anggota Jasnu berpartisipasi dalam Tadarus one hour one khatam.

Dengan Hasil Technical Meeting Khotmil Qur'an Online dalam rangka Ngabuburit Ramadhan Online Masjid Nasional Al Akbar Surabaya :
  1. Khotmil Quran Online akan berlangsung pukul 15.30 - 16.30
  2. Setiap majelis beranggotakan 30 orang, masing-masing membaca 1 jus.
  3. Setiap majelis wajib mengirim 4 orang ke Studio Masjid Al Akbar untuk membaca 4 juz serta tawasul fatihah dan doa khotmil quran.
  4. Empat orang wajib jamaah Sholat Ashar di Masjid Al Akbar, setelah itu langsung menuju studio. Nama 4 orang tiap majelis yang ke Studio Al Akbar TV mohon dikirim paling lambat hari Rabu 22 April  plus juz yang  dibaca. Anggota majelis lainnya (26  orang) berada di rumah masing-masing/ musholla rumah untuk membaca juz yang ditetapkan dengan menggunakan aplikasi zoom. Saat baca Al Quran, boleh didampingi keluarga
  5. Setiap majelis wajib mengirim 30 nama, nomor WA dan sudah memiliki aplikasi zoom. Data dikirim paling lambat hari Rabu  22 April jam 13.00 karena akan diprogram dalam system broadcast TV Al Akbar.
  6. Saat Khotmil Quran wajib mengenakan pakaian yang rapi karena akan masuk TV dan  youtube seluruh dunia serta akan tersimpan file selamanya.
  7. Terimakasih atas kerjasamanya. Semoga Allah segera mengangkat wabah corona dari bumi Jawa Timur dan Indonesia. Amin.

Wassalaamualaikum Wr Wb

Minggu, 22 Maret 2020

Rutinan Nariyahan diistirahatkan sementara

Video Siaran Koordinator JASNU

Mewabahnya pandemi Covid-9 menyebabkan rutinan Sholawat Nariyah yang dilaksanakan setiap Senin malam resmi diistirahatkan sementara hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Dalam siaran video yang beredar, Koordinator Pusat Jamaah Sholawat Nariyah NU Surabaya, atau yang disingkat JASNU, Drs. H. Abdul Mujib, AR mengumumkan secara resmi tentang mengistirahatkan sementara rutinan tersebut disertai dalil-dalil penguatnya.

Berikut ini sekilas isi pesan figur panutan Jamaah yang juga Ketua Tanfidziyah MWC NU Kecamatan Rungkut tersebut.


Pada saat ini kita diberikan ujian oleh Allah swt, yang sangat berdampak terhadap warga masyarakat khususnya masyarakat Surabaya.

Saya teringat qoidah feqih : Menghindarkan kerusakan/ kerugian diutamakan atas upaya membawakan keuntungan/ kebaikan (dar’ul mafâsid muqoddam ‘alâ jalbil masholih) versi lain berbunyi “dar’ul mafâsid aulâ min jalbil mashôlih”, merupakan kaidah fiqh cabang, dari kaidah pokok “adh-dhororu yuzâlu” (Bahaya haruslah dihilangkan). 

Al-Mafâsid adalah berbagai hal yang menimbulkan bahaya, dan bahaya itu sendiri, atau “dharar” atau “dhirar”, sesuatu yang melukai, menimbulkan kesulitan, kesempitan, atau berdampak buruk pada diri seseorang; atau berdampak pada masyarakat luas atau orang lain.

Hal ini, sejalan dengan hadits Nabi Muhammad yang menyebutkan: “Lâ dhororo walâ dhirôro” (jangan membahayakan diri dan orang lain). Artinya menjadi jelas, Islam melarang untuk melakukan tindakan yang membahayakan dirinya atau orang lain.

Namun disela-sela Nariyahan istirahat sementara, beliau berpesan agar setiap Senin pukul 21.00 (sembilan malam) Jamaah bersama keluarganya tetap membaca Sholawat Nariyah dengan diawali tawassul terlebih dahulu.

Dengan harapan Allah segera melenyapkan ujian ini.

Hasil Komisi C : Tsaqafah Ijtima'iyyah War Risalah/ Pengembangan Jasnu dan Rekomendasi


Usaha Ekonomi Anggota
Koperasi diteruskan
  1. Sebagai jembatan pusat informasi
  2. Pengembangan SDM

Jejaring & Akses Lapangan Kerja
  1. Bursa kerja & Lowongan kerja
  2. Informasi kerja yang sesuai dengan Anggota JASNU

Jejaring & Fenomena Sosial
  1. Reaksi cepat terhadap Fenomena Sosial 
  2. Tanggap Bencana 
  3. Peka Terhadap Ancaman keutuhan NKRI maupun Hoax
Merupakan kewenangan dari Banser untuk menanggulangi dan menyelesaikannya

Perluas Budaya NU
  1. Membumikan Nariyah ke Masjid
  2. Penguatan Budaya NU, mengajak regenerasi melalui ngaji ke ulama sepuh dan masyayikh NU maupun para wali

Perpolitikan & Dunia Politik
  1. Bagaimana Sikap Jamaah ?
  2. Komitmen Jamaah
  3. Anggota Jamaah menuju Pencalonan
Untuk perpolitikan dan dunia politik bebas memilih

Akses Partai Politik / Anggota Dewan / Pemerintah/ASN
  1. Nariyahan di Kantor DPW/ DPC ?
  2. Nariyahan di Kader Partai
  3. Nariyahan di Rumah Anggota Dewan
  4. Nariyahan di Institusi Pemerintah
Dalam hal ketentuan tersebut akan diputuskan secara kondisional oleh koordinator pusat.







Hasil Komisi B : Kaifiyah Ubudiyah/ Mekanisme Amaliyah & Program


SOP Nariyahan
SOP Nariyaagan perlu dibahas, dengan waktu mulai maksimal pukul 21.30

Mekanisme Kegiatan (bila di Musholla, Masjid dan Atau Yayasan/Lembaga) Atau Rumah yang Luas
  1. Pembukaan, Baca Al-Fatichah awal satu kali
  2. Sholat Taubat, 2 rokaat (Surat pendek Al-Ikhlas dan Al-Kafirun masing-masing satu kali)
  3. Sholat Hajat, 2 rokaat (Surat pendek Al-Ikhlas dan Al-Kafirun masing-masing satu kali)
  4. Doa bakda sholat
  5. Tawassul
  6. Baca Surat Al-Fatichah, 500 kali
  7. Hasbunallah, 450 kali
  8. Sholawat Nariyah, 4444 kali
  9. Doa Sholawat Maulana
  10. Taushiyah/ pengumuman
  11. Jamuan makanan tidak boleh dikeluarkan sebelum seluruh agenda selesai sempurna
Nariyahan di barengi dengan Hajatan
Maka hajatan dilaksanakan terlebih dahulu, kemudian agenda Nariyahan tetap mulai pukul 21.30

Tentang PAW pimpinan Nariyahan, bila berhalangan hadir atau tidak mau
Maka dibentuk korwil dan membentuk badal pengisi acara :

Pembukaan :
  1. Ustadz Abdul Mujib
  2. Ustadz M. Yusuf
  3. Ustadz H. Hariono
  4. Ustadz. Onny Fahamsyah

Sholat Taubah dan Hajat :
  1. KH. Lutfi Akbar
  2. KH. M. Cholil
  3. KH. Ismail
  4. H. Subari

Tawassul :
  1. Ustadz Machrus
  2. Ustadz Mujahidin
  3. Gus Murtadlo
  4. Ustadz Muzakky
Nariyah
  1. Ustadz Abdul Mujib
  2. KH. M. Cholil
  3. H. Nawawi Rungkut Lor

Hasbunallah
  1. Ustadz Machrum
  2. H. Tauchid - Okik
  3. H. Syahid

Doa Penutup
  1. H. Asyrof
  2. KH. Lutfi Akbar
  3. KH. M. Kholil

Sholawat Maulana :
  1. Ustadz Rif'an
  2. Ustadz Zaini, S
  3. Ustadz H. Nawawi

Program Rutin
  1. Nariyahan tiap hari Senin
  2. Ziarah di Ulama Nahdliyyin, Para Waliyullah dan Silaturrahim Ulama Sepuh (masih Hidup)
  3. Harlah JASNU (20 November)
  4. Hari Besar Islam (PHBI)
  5. Idul Adha 10 Dzul Hijjah, penyembelihan qurban dan pembagian
  6. Program Eventual

Cetak Buku Panduan
  1. Buat Team independen
  2. Batasan isi (Tebal / Tipis) berapa Halaman