Minggu, 31 Januari 2021

Khotmil Qur'an

Hampir setiap hari di gubug Nariyah - Pasar  Soponyono dipenuhi oleh Jamaah Jasnu yang memiliki waktu luang untuk berkumpul, membuat keinginan bersama momen komunal tersebut diisi dengan kegiatan yang lebih positif dan bermanfaat.

Maka atas inisiatif dari :

  1. H. Tauchid (abah okik), Rungkut Lor
  2. H. Moch Imron (pak guru), Gunung Anyar
  3. Cak Mas'ud, Pandugo
  4. Cak Ahmad Fadil, Rungkut Kidul
Mulai mengadakan kegiatan Khotmil Qur'an sejak 14 September 2020 / 26 Muharram 1442 H yang dilaksanakan setiap Senin Pon.

Kegiatan yang dimulai bakda sholat shubuh hingga doa khotmil sekira pukul 13.00 dan dilanjutkan dengan menikmati bersama makanan yang telah disediakan membuat suasana keakraban dan kerukunan lebih terjalin sesama jamaah.

Kini perjalanan kegiatan semakin banyak yang berpartisipasi (edisi kelima pada 01 Februari 2021 : sekitar 20 orang)   disertai seragam yang berlogo di dada sebelah kiri membuat semakin menambah syiar acaranya.

Bagi yang berhajat, dapat disertakan untuk dipanjatkan doa dengan terlebih dahulu menghubungi Abah Okik atau Cak Mahrus

Sementara itu Koordinator Jasnu, Kyai Mujib menanggapi perjalanan Khotmil Qur'an dengan pendapatnya yang dinarasikan dalam bentuk tanya jawab :



Penanya : 
Coba dijelaskan awal mula diadakannya Khotmil Qur'an Jasnu ini ?

Jawab :
"Awal mula kegiatan khotmil ini sifatnya sangat mendadak dari kekuatan bathin yang dibawa oleh jamaah sholawat nariyah. Sehingga menjadi suatu magnit yang tidak hanya dhohir  sengatannya, namun juga gertakan bathin yang mempunyai daya untuk membangun dan menciptakan gerakan hati untuk berbuat baik."

Penanya :
Selama ini bagaimana masyarakat menilai dari aktivitas Jasnu ?

Jawab :
"Hasil karya kualitas terbaik dalam JASNU  yang telah banyak diakui oleh orang lain, menjadikan motivasi untuk membangun kebersamaan, dan nilai-nilai yang bermanfat  bagi umat."

Penanya :
Menyelaraskan Harlah NU yang ke-95, Bagaimana komitmen kebangsaan bagi Jasnu terhadap Nation state ?

Jawab :
"Muncul Moto dalam Jasnu Berkhidmat kepada Umat,  berbakti pada Negeri, NKRI harga Mati,  kemudian saya sebagai apa ?"

Penanya :
Lantas, bagaimana warga Jasnu menempatkan anda dalam organisasi ini, khususnya pada Program Khotmil Qur'an?

Jawab :
"Sebagai bentuk pemikiran yang positif Jasnu pada pengembangan sayap programnya, maka saya dipercaya sebagai Penasehat atau tim pengarah,  walaupun sifatnya hanya sebagai support kepada Jamaah Khotmil Qur'an. Bila semuanya memiliki tujuan yang suwangat baik,  mengapa tidak ?"



Jumat, 25 Desember 2020

CATATAN KECIL DALAM MANUSKRIP

Kenapa Harus Sholawat Nariyah.....? Kenapa harus 4444......? 


Ada yg mengatakan sholawat Ini Nisbat-nya kepada Wali Agung Syidi Ibrohim At-Tazi 866 H. (( Guru Az-zarruq 846-899 H)), ada yg mengatakan Nisbatnya pada Wali Agung pemegang sanad mata Rantai langsung Thoriqoh Attijani Syidi Abdul Wahhab bin Muhammad At-Tazi 1277 H, beliau 7 di antara murid langsung pendiri toriqoh At-Tijani ((Ahmad  Attijani )),

Terlepas siapa Hakikat pembuat sholwat Nariyah ini, kita bisa melihat begitu Qobul "Diterimanya" bacaan sholawat ini, bukti bahwa beliau adalah wali-wali besar yg hasil karyanya begitu renyah & manjur, mashur, dan bermanfaat banyak namun sang pembuatnya tetap mastur (( Tertutup di hadapan khalayak )).

Adalah Seorang ulama' Mekkah Perantau dari Êdèn Turky, Sayyid Muhammad Haqqi An-Nazily 1301 H, Sezaman dengan Sayyid Ahmad Zaini Dahlan 1231 - 1304 H. (( Maha Guru Hijaz & Pendiri Manhaj Syafiiyah di mekkah )) yg awal mula mengumpulkan Semua Fawaid tentang Sholawat Nariyah lewat kitabnya " Khozinatul Asror Jalilatul Adzkar " kitab kumpulan Hadis shohih tentang bacaan Wirid dari Nabi dan Tajribiah " Eksprimen" nya para orang sholeh dalam mengamalkan wiridan tersebut...


الصلاة التفريجية القرطبية ويقال لها عند المغاربة ( الصلاة النارية)

لأنهم إذا أرادوا تحصيل المطلوب أو دفع المرهوب يجتمعون في مجلس واحد ويقرؤون هذه الصلاة النارية بهذا العدد 4444 فينال مطلبه سريعا كالنار.

(( Di katakan An-Nariyah karna bila punya keinginan bersama, untuk menolak keresahan mereka lalu berkumpul dalam 1 majlis lantas membaca sholwat ini 4444 X, banyak terbukti hajat nya tercapai ))


 "قال الإمام القرطبي؛ من أراد تحصيل أمر مهم عظيم، أو دفع البلاء المقيم، فليقرأ هذه الصلاة التفريجية، وليتوسل بها إلى النبي ذي الخلق العظيم أربعة آلاف وأربعمائة وأربعا وأربعين مرة (٤٤٤٤)، فإن الله تعالى يوفق مراده ومطلوبه على نيته، وكذا ذكر ابن حجر العسقلاني خواص هذا العدد؛ فإنه كثير في سبب التأثير كذا في أسرار الصلاة 

(( Ahmad Bin Imron Al-Qurtubi 671 H.....? )) bilang; " Barang siapa yg ingin sukses perkara2 penting, menolak bencana2 genting, bacalah sholwat ini.. Bertawassullah pada nabi Nabi sang Empu nya Akhlak agung dengan bacaan sebanyak 4444X, insyaalloh Alloh cepat memberi petunjuk sesuai Niat para pembacanya.. Begitulah keistimewaan angka 4444 itu menurut IBNU Hajar al-Asqolani ((852 H)), sangat kuat & banyak dalam memberi dampak pengaruh secara luas..

من كتاب " خزينة الأسرار جليلة الأذكار " ص ٢٣٧.

لسيد محمَّد حَقِّي أفندي بن علي بن إبراهيم النَّازِلي (. 1301ﻫـ./ 1884 م) فاضل متصوف من علماء (آيدين) توفي بمكة.

(( Shlowat nya para orang sholihin lafadz nya tidak harus sama persis dari Nabi, karna Sholwat itu perintah Alloh untuk mengagungkan derajat Nabi se tinggi-tinginya )))

Kenapa Harus 4444.....???

Ini adalah bagian dari Rumus ibni Hajar As-Qolani 


مثلث ابن حجر وشرح استخدامه

- تاخد العدد 4444 تقسمها على 15 يكون الخارج من القسمة هو 296 والفاضل 4 فتجمعهم فيكون الحاصل 300

ثم تدخل بطريقة المضاعفة حتى البيت الخامس هكدا 300 توضع في حرف الالف و600 توضع في حرف الباء و 900 توضع في حرف الجيم و 1200 توضع في حرف الدال و 1500.توضع في حرف الهاء.

بعدها تجمع الاقطار هكدا 300+900+600 يساوي 1800 وتطرح منه 4444 فيكون الخارج 2644 ويوضع هدا العدد في القطر الرابع أي عند حرف الواو ثم تجمع حرف الالف مع حرف الجيم فيكون هكدا 300+900 يساوي 1200 وتطرح منه 4444 فيكون الحاصل 3244 فتضع هدا العدد في بيت الحاء ثم تجمع حرف الجيم مع حرف الباء 900+600 يساوي 1500 وتطرح منه 4444 فيكون الخارج 2944 ويوضع في حرف الزاي. فان حسبته تجده صحيحا

اما الاقطار تجمع هكدا..(300+900)+(2644+600) فيكون الناتج هو العدد 4444.

وهدا هو الوفق للامام العلامة الاستاذ الكبير الحافظ ابن حجر

900. 3244 .300.2944 الغاية 1500.600 .1200. 2644

وهكدا يكون الوفق خالي الوسط للامام الحافظ ابن حجر كامل على وجه الصحة

Kamis, 13 Agustus 2020

Pemugaran Sekretariat Jasnu

Oleh : Gus Mujib
(Koordinator Jamaah Sholawat Nariyah PCNU Kota Surabaya)


Sebuah Perkumpulan  terdiri dari banyak orang dengan berbagai latar belakang sosial dan  profesional berbeda untuk tujuan yang sama. 

Pentingnya komunikasi memang tidak dapat disangkal, kerap kali tidak menyadari pentingnya komunikasi di tempat  dan menyampaikan ide, tujuan, dan visi dengan jelas.

Saat minimnya proses berbagi informasi antara dua atau lebih individu di dalam suatu Perkumpulan  maka pemborosan sumber daya akan sering terjadi. Untuk menghindari hal tersebut, komunikasi yang efektif,  Maka sebuah tempat harus didorong demi keberhasilan  secara menyeluruh.

Salah satunya adalah perbaikan tempat yang nyaman, komunikasi sangat diperlukan untuk memberikan kemajuan dan meningkatkan kualitas

Komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami.   Oleh karenanya sebuah kantor, sekretariat atau kantor sangat-sangat dibutuhkan untuk berkomunikasi dalam menentukan langkah positif.

Semoga pembangunan Gubug Nariyah menjadikan penjelmaan untuk kemaslahatan Umat, Amiin

Ditulis dalam rangka : peletakan batu pertama pemugaran sekretariat Gubug Jasnu, di Pasar Soponyono - Rungkut Surabaya.

Kamis, 13 Agustus 2020
Bertepatan 23 Dzulhijjah 1441 H

Video Pemugaran Sekretariat Jasnu Surabaya : https://youtu.be/VPcjMHWZjjI








Sabtu, 01 Agustus 2020

Penyembelihan Qurban 1441 H


Menjadi agenda rutin tahunan Jasnu Surabaya mengadakan penyembelihan hewan qurban di pendopo sekretariatan, pasar Soponyono, Rungkut.

Tahun ini tiga ternak sapi qurban berasal dari  : Bp. Eri Cahyadi dan Kapolrestabes Surabaya.


Acara diawali dengan sambutan oleh :

Bp. Eri Cahyadi
  1. Alhamdulillah bisa istiqomah penyembelihan setiap tahunnya, dan bertambah jumlah ternak qurbannya.
  2. Semoga Jasnu semakin banyak jamaahnya

Dewan Mustasyar PCNU Surabaya : KH. Kemas
  1. Harapannya Bapak Eri Cahyadi dapat melanjutkan untuk memimpin kota Surabaya, dan Qurbannya dapat bermanfaat dan hajatnya dapat diridloi oleh Allah SWT
Ketua Jasnu : KH. Mujib
  1. Terimakasih atas sumbangan satu ternak qurban ke Jasnu dari Bp. Eri Cahyadi
  2. Dan juga ucapan terimakasih kepada Bapak Kapolrestabes Surabaya yang menyumbangkan dua ekor sapi
Doa dipimpin oleh Abah Anas dari PCNU kota Surabaya.

Sebelum penyembelihan diserahkan secara simbolis pisau penyembelihan dari Bp. Eri Cahyadi ke Ustadz Machrus selaku pelaksana kegiatan.

Video : penyerahan simbolis


Senin, 11 Mei 2020

Muqadimah Qanun Asasi


Ngaji Online Kitab Risalah Ahlusunnah wal Jamaah Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy'ari
Oleh : Ketua PCNU Kota Surabaya
DR. KH. Achmad Muhibbin Zuhri, M.Ag

Baca pula : Klick Isi Kitab


Muqadimah Qanun Asasi
Merupakan undang-undang dasar yang menjadi khittah garis perjuangan Jam'iyyah Nahdlatul Ulama, Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy'ari sebagai penulisnya mengutip 33 ayat Al-Qur'an yang memberikan dasar - dasar nilai dan spirit.

Setelah ayat dilanjutkan dengan pemikiran dan seruan-seruan beliau.

Puji syukur kepada Allah yang telah menurunkan Al-Furqon (penegasan fungsi Al-Qur'an pembeda Haq dan Batil), Allah memberikan keagungan dan hikmah kepada Nabi Dawud. Barangsiapa yang diberikan hikmah, maka diberikan hikmah yang banyak dari Allah SWT.

Maknanya : seolah-olah ingin memberikan inspirasi mengenai sosok yang "inspiring" dalam sejarah nabi-nabi, diantaranya adalah Nabi Dawud. Seorang nabi yang mujahid, generasi muda yang ingin selalu mendekatkan diri kepada Allah.

Keteladanan Nabi Dawud diantaranya :
  1. Sosok pemberani, sering terlibat dalam peperangan kekuatan besar, diantaranya Jalut. Atas sayembara Raja Thalut, Nabi Dawud dapat memenuhinya dengan mengalahkan Jalut dengan ketapelnya
  2. Walaupun bisa mengalahkan Jalut, tetap rendah diri dan malah mengasingkan diri ke gunung
  3. Mendapat kepercayaan menjadi raja, berlimpah kekayaannnya, namun tetap aktif beribadah kepada Allah, terutama puasa Dawud (sehari puasa, besoknya tidak) dan seterusnya.
  4. Pekerja keras, meski sudah di pucuk kekuasaan bisa saja mencari upeti dari rakyatnya, tetapi makannya tetap dari tangannya sendiri dengan membuat baju besi dan alat perang.
  5. Pandai membagi waktu yang diberikan menjadi empat bagian : (1) Munajat kepada Allah, (2) Muhasabah / instropeksi diri, (3) Mu'asyaroh/ bergaul (4) Menikmati hidup dengan aktivitas seperti orang pada umumnya.



Tafsir Ibnu Katsir : Syahidan adalah menjadi saksi terhadap keesaan Allah (lawannya syirik)

Memberikan berita gembira untuk memerintahkan (Nabi Muhammad) mendakwahkan kebenaran dari Al-Qur'an.

Maka sejak turunnya ayat ini, Rasulullah menasehati sahabatnya dalam berdakwah. Seperti halnya kepada Ali bin Abi Tholib dan Muadz bin Jabal : Berangkatlah kalian berdua, berikan berita gembira kepada orang-orang dan jangan mengancam mereka, dan permudahlah mereka, jangan mempersulit.


Sabtu, 09 Mei 2020

Hadits no : 37, 38, 39, dan 40


Ngaji Online Kitab Risalah Ahlusunnah wal Jamaah Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy'ari
Oleh : Ketua PCNU Kota Surabaya
DR. KH. Achmad Muhibbin Zuhri, M.Ag

Baca pula : Klick Isi Kitab

Hadits no. 37 :
Ada enam orang yang dilaknat Rasulullah, dilaknat juga oleh Allah dan oleh setiap nabi yang mustajabah doanya, yaitu: 
  1. Orang yang tahrif, pemalsuan, menambah isi kitab Allah. Ada saja orang yang berkepentingan untuk menghadirkan Al-Qur'an palsu dengan menyisipkan ayat-ayat palsu sesuai kepentingannya. Contohnya golongan Ahmadiyah Qodian untuk mendukung eksistensi "Nabinya" mereka dengan mengubah QS. Al-Qodar sehingga berbunyi : "Sesungguhnya Aku menurunkan Al-Qur'an itu di daerah Qadian (India)."
  2. Orang mendustakan Qadar Allah, mereka mengklaim bahwa semuanya merupakan hasil cita, rasa, dan karsa mereka sendiri.
  3. penguasa yang sewenang-wenag menindas, sehingga memuliakan orang yang dihinakan Allah, dan mehinakan orang yang dimuliakan Allah 
  4. Orang yang menghalalkan perbuatan yang diharamkan Allah, misalnya memalsukan stempel atau register halal dari BPOM padahal produknya mengandung yang haram. Riswah (suap) dalam pengajuan ijin, d.l.s.b.
  5. Orang yang menghalalkan perbuatan terlarang, menjadikan barang haram menjadi halal
  6. Orang yang berpaling / meninggalkan dari sunnah Rasulullah, (ahli bid'ah, anti sunnah)
Hadits no. 38 :
Rasulullah SAW bersabda "Sesungguhnya Allah SWT berfirman : Barang siapa memusuhi, menyakiti (menjelekkan) wali-Ku (Kekasih-Ku, dalam beberapa riwayat) Walinya orang mukmin, maka sungguh Aku akan mengumumkan perang dengannya."

Ada seorang muslimah dilecehkan di tengah pasar, sehingga kelihatan betisnya oleh orang-orang Yahudi. Membuat Rasulullah marah, sehingga memerintahkan para sahabat untuk mengepung wilayah itu, tapi mereka (orang Yahudi) tidak ada yang berani melawan.

Hadits no. 39
Rasulullah SAW bersabda : Sesungguhnya Allah SWT  tidak akan mengumpulkan ummatku (ummat Muhammad) pada kesesatan (bersepakat pada kesesatan), Sesungguhnya kekuatan (kekuasaan Allah)  pada Jamaah,  barang siapa menyendiri maka dia menuju dalam neraka.

Ahlusunnah wal jamaah "pararel" dengan prinsip modern, Demokrasi. Asalkan ada ma'al haqqi, harus ada kebenaran di dalamnya.

As-Sawadul A'dhom ma'al haqqi, artinya  besar tetapi tidak mutlak besar, harus ada kebenarannya. Pemilihan Ketua organisasi pada NU walaupun ada calon yang mendapatkan suara besar (mayoritas), tapi karena ada unsur suap / sogok, maka harus dibatalkan hasil pemilihannya.

Dalam beragama kita mengikuti Madzab populer, Madzahibul Arba'ah karena sudah terbukti sejak tabiut tabiin, saat Dinasti Abbasiyah tahun 1050 M hingga Dinasti Al-Qodir menjadikan negerinya Aswaja dengan empat Madzab tersebut sebagai dasar peradilan. Sehingga bila terjadi ihtilaf  maka mengikuti As-Sawadul A'dhom ma'al haqqi wa ahlihi.

Hadits no. 40
Wasiat dari Rasulullah untuk Taqwa dan berwasiat supaya sami'na wa ato'na walaupun diperintah oleh budak (pada dinasti Mamalik, imperium Islam pernah dipimpin oleh budak / mantan tawanan perang). Sesungguhnya kamu akan mendapatkan perbedaan pendapat, maka kembalilah pada Sunnah Rasulullah dan sahabat. (Mengikuti perintah sahabat, merupakan perintah dari Rasulullah)

Baca pula :
Semoga menjadi ilmu barokah dan bermanfaat

Hadits no : 29, 30, 31 dan 32



Ngaji Online Kitab Risalah Ahlusunnah wal Jamaah Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy'ari
Oleh : Ketua PCNU Kota Surabaya
DR. KH. Achmad Muhibbin Zuhri, M.Ag

Baca pula : Klick Isi Kitab

Hadits no. 29
Orang yang mendukung, menghormati, mengagungkan ahli bid'ah (sesuatu amalan yang baru datang, atau fikiran yang baru, tetapi barunya diciptakan seolah-olah bagian dari syariat) misalnya menciptakan sholat tertentu, maka dia sama dengan menolong untuk merobohkan agama islam.

Allah SWT tentu tidak menerima amalan bid'ah yang tidak memiliki landasan hukum syariat.

Tahlilan, wirid, yang tidak sama persis seperti di zaman Rasulullah tidak dianggap bid'ah

Hadits no. 30
Hasud tidak boleh, kecuali dalam dua hal :
  1. Meng-iri-kan seorang laki-laki yang hafal atau ahli Qur'an, yang senantiasa hidup bersama Al-Qur'an.
  2. Boleh iri kepada orang yang diberikan harta tapi "loman", suka berinfaq

Hadits no. 31
Orang yang dermawan dekat kepada Allah, sesama manusia, surga, tetapi jauh dari neraka.

Orang yang pelit jauh dari Allah, manusia, surga, tetapi dekat kepada neraka.

Dalam realitas sosial " jika ada gula, maka ada semut." temannya banyak karena suka kepadanya

Ada orang yang ritualnya biasa saja, tapi "loman" termasuk walinya Allah.

Orang yang tidak ahli ibadah tapi "loman" lebih baik daripada yang ahli ibadah tapi bakhil

Yang paling baik adalah ahli ibadah dan "loman"

Yang paling rendah adalah tidak ahli ibadah, pelit sekalian.

Hadits no. 32
Dalam Kitab Hilyatul Auliya wa Thabaqatul Asyfiya, ini ditulis oleh Al Imam Abu Nuaim Al Ashfani - rahimahulloh, Rasulullah pernah bersabda : "umatku tidak akan bergeser dari kebaikan, selama mengambil ilmu dari ulama'."

Hadirilah di majelis dengan para panggedhe (ulama besar) dan bertanyalah kamu pada ulama dan bergaulah kamu dengan ahli hikmah

Syaikh Nawawi al - Bantani dalam syarah Kitab Nashoihul Ibad, menyebutkan bahwa ulama ada tiga macam :
  1. Orang yang sangat mengerti atas hukum-hukum Allah
  2. Hukama' atau ahli hikmah, adalah ulama yang mengetahui tentang Dzat-Nya Allah. cirinya Akhlaknya luhur, sabar, tawadhu', memiliki makrifat yang hatinya selalu bersambung kepada Allah. Asror yaitu hati yang paling terdalam menyinarkan Cahaya Allah, tidak banyak berkata tetapi mengagumkan dalam akhlaknya.
  3. Ulama Kubaro yaitu merupakan penggabungan nomor 1 dan 2, (pintar, mengetahui, expert hukum Allah, sekaligus hukama')
Di akhhir zaman, banyak orang yang memakai atribut ulama, elok penjelasan dan pandai menjelaskan ayat-ayat, tetapi sesungguhnya tidak memiliki kredibilitas 'Amilin. Maka bila mengikuti ulama, ikutilah yang paripurna.


Baca pula :
Semoga menjadi ilmu barokah dan bermanfaat