Senin, 11 Mei 2020

Muqadimah Qanun Asasi


Ngaji Online Kitab Risalah Ahlusunnah wal Jamaah Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy'ari
Oleh : Ketua PCNU Kota Surabaya
DR. KH. Achmad Muhibbin Zuhri, M.Ag

Baca pula : Klick Isi Kitab


Muqadimah Qanun Asasi
Merupakan undang-undang dasar yang menjadi khittah garis perjuangan Jam'iyyah Nahdlatul Ulama, Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy'ari sebagai penulisnya mengutip 33 ayat Al-Qur'an yang memberikan dasar - dasar nilai dan spirit.

Setelah ayat dilanjutkan dengan pemikiran dan seruan-seruan beliau.

Puji syukur kepada Allah yang telah menurunkan Al-Furqon (penegasan fungsi Al-Qur'an pembeda Haq dan Batil), Allah memberikan keagungan dan hikmah kepada Nabi Dawud. Barangsiapa yang diberikan hikmah, maka diberikan hikmah yang banyak dari Allah SWT.

Maknanya : seolah-olah ingin memberikan inspirasi mengenai sosok yang "inspiring" dalam sejarah nabi-nabi, diantaranya adalah Nabi Dawud. Seorang nabi yang mujahid, generasi muda yang ingin selalu mendekatkan diri kepada Allah.

Keteladanan Nabi Dawud diantaranya :
  1. Sosok pemberani, sering terlibat dalam peperangan kekuatan besar, diantaranya Jalut. Atas sayembara Raja Thalut, Nabi Dawud dapat memenuhinya dengan mengalahkan Jalut dengan ketapelnya
  2. Walaupun bisa mengalahkan Jalut, tetap rendah diri dan malah mengasingkan diri ke gunung
  3. Mendapat kepercayaan menjadi raja, berlimpah kekayaannnya, namun tetap aktif beribadah kepada Allah, terutama puasa Dawud (sehari puasa, besoknya tidak) dan seterusnya.
  4. Pekerja keras, meski sudah di pucuk kekuasaan bisa saja mencari upeti dari rakyatnya, tetapi makannya tetap dari tangannya sendiri dengan membuat baju besi dan alat perang.
  5. Pandai membagi waktu yang diberikan menjadi empat bagian : (1) Munajat kepada Allah, (2) Muhasabah / instropeksi diri, (3) Mu'asyaroh/ bergaul (4) Menikmati hidup dengan aktivitas seperti orang pada umumnya.



Tafsir Ibnu Katsir : Syahidan adalah menjadi saksi terhadap keesaan Allah (lawannya syirik)

Memberikan berita gembira untuk memerintahkan (Nabi Muhammad) mendakwahkan kebenaran dari Al-Qur'an.

Maka sejak turunnya ayat ini, Rasulullah menasehati sahabatnya dalam berdakwah. Seperti halnya kepada Ali bin Abi Tholib dan Muadz bin Jabal : Berangkatlah kalian berdua, berikan berita gembira kepada orang-orang dan jangan mengancam mereka, dan permudahlah mereka, jangan mempersulit.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar