Jumat, 01 Mei 2020

Ngaji Online : Hadits no 5, 6, 7, dan 8


Ngaji Online Kitab Risalah Ahlusunnah wal Jamaah Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy'ari
Oleh : Ketua PCNU Kota Surabaya
DR. KH. Achmad Muhibbin Zuhri, M.Ag

Baca pula : Klick Isi Kitab

Hadits no. 5 :
Amal yang dicintai Allah adalah yang istiqomah, meskipun amalan itu kecil, ringan, atau remeh.

Allah mencintai kita dengan amal sholeh yang dilakukan.

Spirit semangat untuk jamaah adalah melatih istiqomah dalam pribadi dan organisasi.

Teori pembentukan karakter, memerlukan pembiasaan kebaikan, yang menginternalisasi membentuk ciri karakter menjadi orang yang sholeh, yang logis dari hal-hal yang kecil.

Ibarat karakter Ahlul Qur'an, maka membiasakan membacanya itu lebih bagus daripada membaca sekali waktu langsung khatam lalu tidak mengaji lagi.

Begitu juga shodaqoh memerlukan latihan dari yang kecil yang penting ikhlas. Misalnya Rp. 10.000,-. Tapi bila tidak ikhlas, maka diperbesar nominalnya menjadi Rp. 50.000,- atau Rp. 100.000,- agar setan menjadi lari karena sakit hati. Sehingga yang kecil (Rp. 10.000,-) menjadi ihlas.

Untuk membiasakan karakter dermawan, maka setiap pendapatan disisihkan langsung masuk kaleng shodaqoh, karena kalau masuk saku karakter berfikirnya ini milik saya, sehingga berat untuk beramal.

Bila mempunyai keistiqomahan maka menjadi wali-nya Allah.


Hadits ke-6
Hendaklah kamu membiasakan untuk beramal sekiranya yang kamu kuat, jangan membiasakan beramal yang tidak kuat.

Allah tidak akan bosan memberikan pahala untuk amal kita, sampai kita bosan untuk menjalankan amal tersebut.

Diriwayatkan ada wanita yang tidak tidur-tidur saat malam, lalu Rasulullah bersabda : Celaka, kamu melakukan sesuatu yang tidak kuat, karena Allah tidak bosan mengganjar dan Allah lebih menyukai amal-amal selagi yang melakukannya mendawamkan meskipun sedikit.

Hadits ke-7
Setiap kebaikan adalah shodaqoh, tidak hanya terkait materi. Kebaikan juga bisa berupa senyum.

Orang yang menunjukkan kebaikan, maka ia akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya. Allah mencintai orang-orang yang menolong saudaranya yang kesulitan.

Harapan Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy'ari mencantumkannya (hadits tersebut) untuk mengisi Jam'iyyah NU dengan kebaikan-kebaikan.

Hadits no. 8
Spirit untuk tetap melakukan amar makruf nahi mungkar.

Dalam NU selain tawasuth, tawazun dan tasamuh, juga mencegah kemungkaran tidak menunggu menjadi wali atau menjadi orang baik. Karena Allah SWT menginginkan kita semua untuk memerintahkan kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran.

Riwayat Marwan bin Hakam
Ketika maju ke depan untuk mengimami shalat Ied, (Walikota Madinah saat itu) Marwan tiba-tiba malah hendak menaiki mimbar untuk khutbah hari raya terlebih dahulu, baru setelahnya shalat. Suatu tindakan yang berbeda dengan yang dituntunkan Rasulullah

Dan seketika itu juga, ada sahabat yang mengingatkan, akan tetapi malah Marwan berkata : "Kamu ini siapa ?"

Maka seorang sahabat yang lain lalu menegurnya, bahwa yang dikatakan orang ini benar (orang yang menegur Marwan), karena Marwan telah mengubah sunnah Rasulullah.

Bila melihat kemungkaran, Maka apabila memiliki kewenangan dilakukan dengan tangan/ kekuasaannya, bila tidak dengan lisannya, namun bila tidak mampu maka menolak dengan hati (ingkar bil qolbi)

Baca pula :
Semoga menjadi ilmu barokah dan bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar