Ngaji Online Kitab Risalah Ahlusunnah wal Jamaah Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy'ari
Oleh : Ketua PCNU Kota Surabaya
DR. KH. Achmad Muhibbin Zuhri, M.Ag
Baca pula : Klick Isi Kitab
Hadits no. 26 :
"Barangsiapa menyerupai suatu kaum (gaya hidup, kebiasaan) maka ia termasuk bagian kaum tersebut"
Ketika zaman perjuangan, hadits ini dipakai untuk menumbuhkan spirit nasionalisme untuk mengidentifikasi jati diri memperkuat kecintaan pada negerinya, tidak mengikuti simbol dan tradisi kaum Belanda
Hadratusyaikh KH. Hasyim Asy'ari melarang memakai jas dan dasi dalam rangka identifikasi diri berbeda dengan pakaian penjajah, sehingga tidak membanggakan nilai-nilai yang dimiliki Belanda, untuk menumbuhkan patriotisme - cinta tanah air.
Orang jawa menyebut dasi sebagai "lidah setan"
Tidak boleh menyemir rambut dengan warna hitam, karena illat-nya menyerupai kaum Yahudi.
Hadits no. 27 :
Agama awalnya asing dan akan kembali menjadi asing.
Dakwah Rasulullah menyakini Allah itu esa (tauhid) ditengah kepercayaan umum bahwa Tuhan itu berbilang, patung maupun api majusi
Agama diawalnya asing, sehingga sedikit demi sedikit Rasulullah mengenalkan Islam kepada orang Qurays selama 13 tahun di Mekkah. Lalu diutus pula ke Madinah bersama para sahabatnya, disaat orang Madinah terancam oleh perpecahan antar suku hingga jenuh dan mencari sosok pemersatu, yaitu dengan melamar Nabi Muhammad untuk menjadi pemimpin di Madinah.
Di tengah Hedonisme, bahwa kebenaran adalah kemewahan, gemerlapnya materi. Sehingga orang yang kukuh pada spiritual agama dianggap asing, "alim ke-alimen"
Maka beruntunglah orang terasing itu yang memiliki upaya kongkrit untuk memperbaiki kerusakan manusia yang jauh dari ajaran dan sunnah Rasulullah
Hadits no. 28 :
Rasulullah bersabda : "Siapa yang tidak suka terhadap sunnah-sunnahku, maka tidak termasuk golonganku."
Bagaimana komitmen dalam mengikuti sunnah Rasul ? Maka dengan mencintai dan ingin hidup bersama Nabi setelah meninggal dunia. Dengan cara mengikuti Qouli, Fi'li, Taqriri / ketetapan yang telah ditentukan.
Rasulullah memiliki keseimbangan kehidupan dalam ibadah mahdloh dan hubungan vertikal secara wajar (tawazun)
Hadratusyaikh KH. Hasyim Asy'ari melarang memakai jas dan dasi dalam rangka identifikasi diri berbeda dengan pakaian penjajah, sehingga tidak membanggakan nilai-nilai yang dimiliki Belanda, untuk menumbuhkan patriotisme - cinta tanah air.
Orang jawa menyebut dasi sebagai "lidah setan"
Tidak boleh menyemir rambut dengan warna hitam, karena illat-nya menyerupai kaum Yahudi.
Hadits no. 27 :
Agama awalnya asing dan akan kembali menjadi asing.
Dakwah Rasulullah menyakini Allah itu esa (tauhid) ditengah kepercayaan umum bahwa Tuhan itu berbilang, patung maupun api majusi
Agama diawalnya asing, sehingga sedikit demi sedikit Rasulullah mengenalkan Islam kepada orang Qurays selama 13 tahun di Mekkah. Lalu diutus pula ke Madinah bersama para sahabatnya, disaat orang Madinah terancam oleh perpecahan antar suku hingga jenuh dan mencari sosok pemersatu, yaitu dengan melamar Nabi Muhammad untuk menjadi pemimpin di Madinah.
Di tengah Hedonisme, bahwa kebenaran adalah kemewahan, gemerlapnya materi. Sehingga orang yang kukuh pada spiritual agama dianggap asing, "alim ke-alimen"
Maka beruntunglah orang terasing itu yang memiliki upaya kongkrit untuk memperbaiki kerusakan manusia yang jauh dari ajaran dan sunnah Rasulullah
Hadits no. 28 :
Rasulullah bersabda : "Siapa yang tidak suka terhadap sunnah-sunnahku, maka tidak termasuk golonganku."
Bagaimana komitmen dalam mengikuti sunnah Rasul ? Maka dengan mencintai dan ingin hidup bersama Nabi setelah meninggal dunia. Dengan cara mengikuti Qouli, Fi'li, Taqriri / ketetapan yang telah ditentukan.
Rasulullah memiliki keseimbangan kehidupan dalam ibadah mahdloh dan hubungan vertikal secara wajar (tawazun)
Baca pula :
- Hadits no : 1 dan 2
- Hadits no : 3 dan 4
- Hadits no : 5, 6, 7 dan 8
- Hadits no : 9, 10, dan 11
- Hadits no : 12, 13, dan 14
- Hadits no : 15, 16, dan 17
- Hadits no : 18, 19, 20, dan 21
- Hadits no : 22, 23, 24, dan 25
- Hadits no : 26, 27, dan 28
- Hadits no : 29, 30, 31 dan 32
- Hadits no : 33, 34, 35 dan 36
- Hadits no : 37, 38, 39, dan 40
Semoga menjadi ilmu barokah dan bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar